Selasa, 14 April 2015

Dhamir (Kata Ganti)

DHAMIR
Kata Ganti

Dhamir adalah kata ganti, yaitu kata yang menunjukkan makna saya (orang pertama), kamu (orang kedua), dan dia (orang ketiga).

Ditinjau dari rangkaiannya, dhamir dibagi menjadi 2, yaitu :
-        Dhamir munfashil, adalah dhamir yang berdiri sendiri dan terpisah dari kata lainnya
-        Dhamir muttashil, adalah dhamir yang bersambung dengan kata lainnya baik nampak atau tersembunyi (mustatir)

·         Dhamir munfashil, terbagi menjadi beberapa macam
1.       Dhamir rafa' munfhasil, yaitu dhamir yang menempati kedudukan rafa' dan terpisah dari kata lainnya.
هُوَ      هُمَا     هُمْ
هِيَ      هُمَا     هُنَّ
أَنْتَ     أَنْتُمَا    أَنْتُمْ
أَنْتِ     أَنْتُمَا    أَنْتُنَّ
أَنَا       نَحْنُ
Urutan arti dari dhamir-dhamir di atas adalah :
Dia (lk)                  Dia (lk 2 orang)                  Mereka (lk)
Dia (pr)                 Dia (pr 2 orang)                 Mereka (pr)
Kamu (lk)             Kamu (lk 2 orang)             Kalian (lk)
Kamu (pr)            Kamu (pr 2 orang)            Kalian (pr)
Saya                       Kami

Catatan : أَنَا bisa dipakai untuk satu orang baik laki-laki atau perempuan dan نَحْنُ bisa dipakai untuk dua atau lebih laki-laki atau perempuan.

2.       Dhamir nashab munfashil, yaitu dhamir yang menempati kedudukan nashab dan terpisah dari kata lainnya
إِيَّاهُ      إِيَّاهُمَا   إِيَّاهُمْ
إِيَّاهَا    إِيَّاهُمَا   إِيَّاهُنَّ
إَيَّاكَ     إِيَّاكُمَا   إِيَّكُمْ
إِيَّاكِ     إِيَّاكُمَا   إِيَّاكُنَّ
إِيَّايَ     إِيَّانَ

·         Dhamir muttashil juga terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1.       Dhamir rafa' muttashil bil maadhi, yaitu dhamir yang marfu' karena kedudukannya sebagai fa'il pada fi'il madhi. memiliki wazan sebagai berikut :
فَعَلَ     فَعَلَا     فَعَلُوْا
فَعَلَتْ   فَعَلَتَا    فَعَلْنَ
فَعَلْتَ   فَعَلْتُمَا   فَعَلْتُمْ
فَعَلْتِ   فَعَلْتُمَا   فَعَلْتُنَّ
فَعَلْتُ   فَعَلْنَا
Artinya :
dia (lk) telah berbuat      dia (lk 2 orang) akan berbuat      dan seterusnya

2.       Dhamir rafa' muttashil bil mudhaari'i, adalah dhamir marfu' karena berkedudukan sebagai fa'il pada fi'il mudhari'. memiliki wazan sebagai berikut :
يَفْعَلُ    يَفْعَلَانِ  يَفْعَلُوْنَ
تَفْعَلُ    تَفْعَلَانِ  يَفْعَلْنَ
تَفْعَلُ    تَفْعَلَانِ  تَفْعَلُوْنَ
تَفْعَلِيْنَ  تَفْعَلَانِ  تَفْعَلْنَ
أَفْعَلُ    نَفْعَلُ
Artinya :
dia (lk) sedang/akan berbuat      dia (lk 2 orang) sedang/akan berbuat      dan seterusnya

3.       Dhamir rafa' muttashil bil 'amr adalah dhamir marfu' karena berkedudukan sebagai fa'il pada fi'il 'amr. memiliki wazan sebagai berikut :
اِفْعِلْ     اِفْعِلَا     اِفْعِلُوْا
اِفْعِلِيْ    اِفْعِلَا     اِفْعِلْنَ
Artinya :
berbuatlah kamu (lk)      berbuatlah kamu (lk 2 orang) dan seterusnya

Fi'il 'amr dibuat dari fi'il mudhari' bagian mukhaathab. yaitu dengan cara menjazamkan akhirnya dan mengganti huruf mudhara'ah yaitu TA menjadi HAMZAH WASHAL. Hamzah washal berharakat dhammah jika 'ain fi'ilnya berharakat dhammah, dan hamzah washal berharakat kasrah jika 'ain fi'ilnya berharakat fathah atau kasrah.
Ketahuilah, cara menjazamkan huruf akhir ada dua, yaitu sukun untuk fi'il shahih akhir yang tidak bersambung dengan apapun, dan membuang huruf akhir untuk yang mu'tal akhir dan af'alul khamsah.
contoh :
اُكْتُبْ   اِقْرَأْ     اِجْلِسْ

4.       Dhamir rafa' muttashil binnahyi, memiliki wazan mirip dengan muttashil bil 'amr, hanya saja hamzah washalnya tetap berupa TA berharakat fathah dan sebelumnya ada laa nahiyah, yang bermakna larangan.
لَا تَفْعِلْ .................
Artinya :
janganlah kamu berbuat (lk)       dan seterusnya

5.       Dhamir nashab muttashil bil fi'li, yaitu dhamir yang manshub karena berkedudukan sebagai maf'ul bih, seperti :
ضَرَبَهُ         ضَرَبَهُمَا        ضَرَبَهُمْ
ضَرَبَهَا        ضَرَبَهُمَا       ضَرَبَهُنَّ
ضَرَبَكَ        ضَرَبَكُمَا        ضَرَبَكُمْ
ضَرَبَكِ        ضَرَبَكُمَا       ضَرَبَكُنَّ
ضَرَبَيْ           ضَرَبَنَا                
Artinya :
Dia (lk) telah memukulnya (lk)                   Dia (lk) telah memukulnya (lk 2 orang)   dst

6.       Dhamir khafadh bil idhaafah, yaitu dhamir makhfud/majrur karena sebagai mudhaf ilaih, seperti :
كِتَابُهُ          كِتَابُهُمَا          كَتَابُهُمْ
كِتَابُهَا         كِتَابُهُمَا         كَتَابُهُنَّ
كِتَابُكَ         كِتَابُكُمَا          كَتَابُكُمْ
كِتَابُكِ         كِتَابُهُمَا         كَتَابُكُنَّ
كِتَابِيْ            كِتَابُنَا                
Artinya :
Bukunya (lk)       Bukunya (lk 2 orang)       Buku mereka (lk)             dan seterusnya
                       
7.       Dhamir khafadh bil harfi, yaitu dhamir yang makhfudh/majrur karena didahului oleh huruf khafadh/jar, seperti :
مِنْهُ              مِنْهُمَا            مِنْهُمْ       
مِنْهَا             مِنْهُمَا           مِنْهُنَّ
مِنْكَ             مِنْكُمَا            مِنْكُمْ
مِنْكِ             مِنْكُمَا           مِنْكُنَّ
مِنِّيْ                مِنَّا
Artinya :

Darinya (lk)         darinya (lk 2 orang)         dari mereka (lk)                                dan seterusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar